Barcelona, Real Madrid, Athletic Bilbao dan Osasuna disinyalir menggunakan dana pemerintah negara bagian dalam menjalankan operasional klub. Keempat klub tersebut saat ini dalam investigasi oleh Komisi Uni Eropa.
Hal tersebut dianggap merugikan karena 16 peserta La Liga sama sekali tidak menggunakan dana yang berasal dari pemerintah daerahnya. "Hal tersebut bisa merusak citra sepak bola Spanyol. Saya akan meminta
laporan keuangan empat klub itu dalam empat tahun terakhir," beber
Miguel Cardenal, Menteri Olahraga Spanyol
Lalu bagaimana dengan klub-klub yang berkompetisi di Indonesia? Mereka masih sangat bergantung dari anggaran daerah masing-masing demi menjalankan operasional klub. Sudah saatnya klub-klub di Indonesia dikelola secara profesional tanpa menggantungkan lagi dana dari pemerintah daerah setempat. Anggaran pemerintah tersebut akan lebih bijaksana apabila dikelola untuk memajukan kesejahteraan masyarakat luas.
Sumber : duniasoccer.com